• RSS
  • Facebook
  • Twitter

Total Tayangan Halaman

Comments


Dengan melihat historis data pergerakan harga, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai pergerakan harga yang akan datang. Untuk mengetahui estimasi harga emas pada tahun 2011, investor harus mencari harga emas tertinggi yang tercatat di masa lalu. Harga emas tertinggi dalam prediksi ini bisa mencapai $ 5000 per ons sesuai dengan data analisa yang dihasilkan. Saat ini harga emas berkali-kali lebih besar dari pada 30 tahun yang lalu. Berdasarkan pasaran harga psikologi emas saat ini, banyak para trader yang tidak akan percaya bahwa harga emas akan meningkat menjadi lebih dari $ 5000. Karena hasil dari setiap analis akan berbeda-beda.
Banyak orang berinvestasi di emas karena mereka kehilangan kepercayaan dalam mata uang kertas. Ada banyak pengaruh terhadap fluktuasi mata uang kertas. Mungkin pengaruh dari kebijakan politik, tekanan ekonomi dan peningkatan inflasi. Ada banyak faktor lain juga yang mempengaruhi laju emas. Karena masalah-masalah politik dan ekonomi yang meningkat di seluruh dunia, akan banyak orang yang selalu lebih memilih untuk memiliki bentuk mata uang yang memiliki nilai tinggi. Intinya adalah tren harga emas 2011 tidak ada yang tahu kepastiannya.
Harga emas telah mencapai rekor tinggi tahun ini, naik sekitar 30 persen karena ekonomi yang melemah di negara-negara besar dan kekhawatiran atas krisis utang Eropa mendorong investasi dalam aset safe haven.

Harga tinggi telah mengubah emas dari segmen menengah-rendah dan harga pasar perhiasan barat, dengan logam lain atau gadget alternatif, menggantikannya sebagai hadiah kecil bernilai 100-300 euro, kata para pejabat industri.

“Pada harga emas saat ini, tingkat perhiasan emas telah benar-benar menghilang,” kata David Lamb, managing director untuk perhiasan di industri Emas yang didanai World Council (WGC), Reuters menjelang adil.

Perak yang berada di bawah $ 42 per ons jauh lebih diterima banyak konsumen daripada emas sekitar $ 1.860.

“Itu membuka jendela bagi kita. Perhiasan perak menjadi lebih diinginkan konsumen, “kata Franco Pianegonda, kepala pembuat perhiasan perak Italia kelas atas kepada Reuters.

Penjualan Pianegonda telah meningkat 10 persen tahun ini, katanya.

Di pasar Italia, produksi perhiasan perak buatan tangan Adam & Martucci mengatakan penjualan barang dengan harga ritel 50-400 euro naik 50 persen tahun ini.

“Kami menawarkan perhiasan alternatif … Sekarang kita telah membuat langkah penting, kita telah memasuki toko-toko perhiasan bergengsi, “kata Cristina Paina Adam & Martucci.

Perunggu juga semakin populer, terutama di kalangan konsumen muda,diungkapkan oleh peserta pameran.

Gelang dan cincin perunggu harga 20-30 euro telah melihat permintaan yang kuat, kata Barbara Borri dari Richline Internasional, bagian dari investor miliarder AS Warren Buffett Berkshire Hathaway.

Di antara bahan lain, titanium, logam kecil yang digunakan dalam industri kedirgantaraan dan kacamata, merupakan pilihan yang semakin populer untuk perhiasan karena jauh lebih murah dan lebih ringan daripada emas dan logam berharga lainnya.

Bahkan perhiasan Italia telah memotong penggunaan emas baik dengan membuat potongan yang ringan atau beralih ke emas 9 karat bukan yang tradisional 18-karat logam.

Pimpinan Perhiasan Italia ,Ititoli, dikenal terutama untuk potongan platinum, telah meluncurkan koleksi eksperimental besar, cincin yang berat dengan batu mulia tetapi menggunakan sembilan karat emas untuk pertama kalinya, bertujuan untuk melunakkan pukulan bagi kantong konsumen, kata Ititoli yang Dario Ramerini.

Raffaella Ricci, desainer perhiasan emas dan kayu hitam dengan elemen berlian, mengatakan bahwa koleksi baru tanpa emas memungkinkannya untuk memotong harga secara tajam. Cincin kayu hitam dengan elemen berlian memiliki harga $ 300 bukan $ 1,200-1,300 euro untuk cincin yang sama dengan elemen emas.

“Pasar sedang sulit. Jadi orang-orang melakukan percobaan, menawarkan pilihan baru, “kata Ricci.

Emas adalah produk generik global – semua peradaban di dunia sepanjang masa mengenal dan menghargainya, oleh karenanya komoditi ini begitu mudah mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya mengikuti masyarakat mana yang memiliki nilai tukar atau daya beli terbaik. Karena sifatnya yang demikian, maka harga emas tidak terlalu dipengaruhi oleh supply and demand setempat sebagaimana produk pada umumnya. Cabe misalnya, begitu mudah melonjak-lonjak harganya ketika stok menghilang di pasar induk. Tetapi emas tidak demikian, antrian sangat panjang di Logam Mulia - Antam dari orang-orang yang berburu emas – tidak berpengaruh pada harga emas.

Mengapa demikian ?, bukan-kah di seluruh pasar yang menentukan harga adalah mekanisme supply and demand ?. Betul, tetapi untuk emas – karena sifatnya yang universal dan mudah mengalir tersebut, supply and demand yang berlaku adalah supply and demand global dan bukan supply and demand lokal. Naiknya permintaan emas menjelang Iedul Fitri di Indonesia , tahun baru imlek di China maupun perayaan Diwali di India – meskipun dua Negara terakhir ini adalah konsumen terbesar emas dunia – tetap tidak menggoncang harga emas dunia.

Lantas apa yang mudah menggoncang harga emas dunia ini ?. Ya daya beli uang di masing-masing Negara lah yang paling mudah menggoncang harga emas. Di Indonesia harga emas pernah melonjak dari kisaran Rp 25,000/gram ke angka Rp 140,000/gram pada krisis moneter 1997/1998 karena daya beli Rupiah yang anjlog saat itu. Sepanjang tahun ini harga emas dunia melonjak dari kisaran US$ 1300-an ke angka US$ 1800-an per troy ounce juga karena anjlognya daya beli US$.

Dengan memahami karakter harga emas yang berbeda dengan harga cabe tersebut diatas, maka Anda akan dapat lebih bijak ketika ingin beralih menggunakan emas sebagai instrument proteksi , alat tukar maupun sebagai investasi. Yang perlu dicermati bukan event-event local seperti Iedul Fitri , Imlek, Diwali, antrian panjang di LM-Antam, rame atau sepi-nya pusat-pusat perdagangan emas di Cikini ataupun Melawai.

Yang perlu dicermati adalah daya beli uang itu sendiri. Untuk dunia karena harga emas itu dinilai dengan US$, maka daya beli US$ inilah yang menentukan tinggi rendahnya harga emas. Sedangkan kita yang di Indonesia tentu sangat terpengaruh dengan daya beli Rupiah. Seperti yang sudah saya ‘duga’ melalui tulisan saya pekan lalu “Bila Rupiah (Terus ) Melemah…” , Rupiah bener-bener menyentuh angka Rp 9,000/ US$ di pasar internasional semalam yang masih dapat disaksikan juga di nilai tukar Rupiah yang ter-update otomatis di situs ini sampai jam 7-an pagi tadi, setelah itu Rupiah tiba-tiba menguat - mungkin setelah team intervensi pada bangun dan melakukan intervensi pasar !..

Dampak dari pelemahan Rupiah ini adalah bila Anda jumpai harga Dinar atau emas kelihatan mahal hari-hari ini, itu bukan karena pasar internasionalnya yang lagi mahal – tetapi karena daya beli Rupiah kita yang lagi menurun.

Untuk jangka pendek hari-hari ini, harga emas internasional juga mungkin akan terguncang dengan persepsi daya beli US$ - tergantung dari hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) meeting yang dijadwalkan hari ini dan besuk di AS. ‘Dugaan’ saya hasil FOMC ini akan memberikan ‘angin surga’ bagi ekonomi AS untuk sesaat, jadi akan ada gairah sementara di pasar yang mendorong persepsi seolah ekonomi Amerika memiliki harapan baru, untuk sesaat Dollar akan terangkat dan harga emas kemungkinan besarnya turun.

Namun yang perlu diwaspadai adalah dengan apa FOMC memberikan ‘angin surga’ ini ?. Tidak bisa tidak adalah dengan kebijakan moneter, langsung atau tidak langsung adalah dengan mencetak uang dari awang-awang, dikatakan atau tidak inilah bentuk lain dari Quantitative Easing 3 (QE 3). Dalam video klip yang disiapkan oleh National Inflation Association (NIA) yang pernah saya berikan link-nya di situs ini dalam tulisan ‘the Day the Dollar Died’ , para Ahli mereka sendiri yang kritis menyatakan bahwa Dollar akan mati setelah langkah QE 4 – maka QE 3 yang akan terwujud dalam bentuk ‘angin surga’ yang akan diumumkan the Fed dua hari mendatang - memang akan lebih mendekatkan Dollar satu langkah lagi ke hari kematiannya.

Bila Dollar mati atau menuju kematiannya, emas tidak bisa lagi dibeli dengan seberapa banyak apapun uang Dollar Anda. Wa Allahu A’lam.

Categories:

Leave a Reply